Pada
postingan sebelumnya telah dibahas mengenai Pengertian Informasi. Di postingan kali
ini kita akan membahas mengenai komponen dan arsitektur sistem informasi.
Sebelum masuk kepenjelasan komponen dan arsitektur sistem informasi, ada
baiknya kita mengetahui pengertian dari sistem informasi itu sendiri.
source : fadhilahrp.wordpress.com
Sistem informasi
adalah suatu sistem yang menyediakan informasi untuk manajemen dalam mengambil
keputusan dan juga untuk menjalankan operasional perusahaan, di mana sistem
tersebut merupakan kombinasi dari orang-orang, teknologi informasi dan
prosedur-prosedur yang tergorganisasi. Biasanya suatu perusahan atau badan
usaha menyediakan semacam informasi yang berguna bagi manajemen. Sebagai
contoh: Perusahaan toko buku mempunyai sistem informasi yang menyediakan
informasi penjualan buku-buku setiap harinya, serta stock buku-buku yang
tersedia, dengan informasi tersebut, seorang manajer bisa membuat kebutusan,
stock buku apa yang harus segera mereka sediakan untuk toko buku mereka,
manajer juga bisa tahu buku apa yang paling laris dibeli konsumen, sehingga
mereka bisa memutuskan buku tersebut jumlah stocknya lebih banyak dari buku
lainnya.
A. Komponen Sistem Informasi
source : biandafedia.blogspot.co.id
a. Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras adalah semua
bagian fisik komputer, dan dibedakan dengan data yang berada di dalamnya atau
yang beroperasi di dalamnya, dan dibedakan dengan perangkat lunak (software)
yang menyediakan instruksi untuk perangkat keras dalam menyelesaikan tugasnya.
Berdasarkan fungsinya, perangkat keras dibagi menjadi :
- Input Device (Unit Masukan)Unit ini berfungsi sebagai media untuk memasukkan data dari luar ke dalam suatu memori dan processor untuk diolah guna menghasilkan informasi yang diperlukan.
- keyboard
- mouse
- touchpad
- light pen
- joystick
- Process Device (Unit
Pemrosesan)
Otak sebuah komputer berada pada unit pemrosesan (process device). Unit ini dinamakan CPU (Central Processing Unit). Fungsi CPU adalah sebagai pemroses dan pengolah data yang selanjutnya dapat menghasilkan suatu informasi yang diperlukan. Pada komputer mikro unit pemrosesan ini disebut dengan micro-processor (pemroses mikro) atau processor yang berbentuk chip yang terdiri dari ribuan sampai jutaan IC. - power supply (PSU)
- random access memory (RAM)
- kartu grafis (VGA)
- prosesor
- motherboard
- Ouput Device (Unit Keluaran)
Unit ini merupakan peralatan yang berfungsi untuk mengeluarkan hasil pemrosesan atau pun pengolahan data yang berasal dari CPU kedalam suatu media yang dapat dibaca oleh manusia atau pun dapat digunakan untuk penyimpanan data hasil proses. Hasil pemrosesan tersebut dapat digolongkan menjadi empat bentuk, yaitu tulisan (huruf, angka, simbol, khusus), image (dalam bentik grafis atau gambar), suara, dan bentuk lainnya yang dapat dibaca oleh mesin (machine-readable from). Tiga golongan pertama adalah output yang dapat digunakan langsung oleh manusia, sedangkan golongan terkahir biasanya digunakan sebagai input untuk proses selanjutnya dari komputer. - monitor
- printer
- speaker
- Backing Storage (Unit
Penyimpanan)
Unit ini biasa juga disebut memory yang merupakan suatu tempat penyimpanan atau penampung data dan program. Dapat juga dikatakan sebagai Electronic Filing Cabinet pada sistem komputer. Penyimpanan cadangan merupakan penyimpanan semua informasi non-aktif di dalam komputer. Ada dua jenis utama alat penyimpanan cadangan, yaitu : Serial Accsess, contohnya tape drive. Kemudian Direct Access, contohnya disk magnetis, yaitu harddisk, floppy disk (diskette) yang sudah jarang sekali dipakai saat ini, CD/DVD ROM. - tape driver
- magnetic tape
- harddisk (HDD)
- Periferal (Unite Tambahan)
Unit ini adalah hardware tambahan yang disambungkan ke komputer, biasanya dengan bantuan kabel atau pun sekarang sudah banyak perangkat peripheral wireless. Unit ini bertugas membantu komputer menyelesaikan tugas yang tidak dapat dilakukan oleh hardware yang sudah terpasang didalam casing. - modem
- sound card
- optical disc drive
- uninterruptable power supply (UPS)
b. Perangkat Lunak (Software)
adalah
istilah khusus untuk data yang diformat, dan disimpan secara digital, termasuk
program komputer, dokumentasinya, dan berbagai informasi yang bisa dibaca, dan
ditulis oleh komputer. Dengan kata lain, bagian sistem komputer yang tidak
terwujud. Perangkat lunak ini dibagi menjadi tiga golongan, yaitu :
- Sistem Operasi
Software sistem operasi merupakan suatu software kompleks yang mempunyai banyak fungsi. Fungsi yang pertama adalah untuk mengatur semua perangkat keras komputer yang terhubung dengan CPU. Fungsi kedua adalah menerjemahkan segala aktivitas pemakai kepada CPU agar segala yang diperintahkan oleh pemakai dapat dikerjakan oleh CPU. Fungsi yang ketiga adalah mengatur semua proses yang terjadi di dalam CPU. Sistem operasi juga berfungsi sebagai tempat atau platform untuk menjalankan suatu software aplikasi. Saat ini sudah terdapat berbagai jenis software sistem operasi yang dapat kamu gunakan, di antaranya : - Microsoft Windows (Windows 98, Windows 2000, Windows XP, dan Windows Vista)
- Linux (Mandrake, Ubuntu, dan Red hat)
- Bahasa Pemrograman
Bahasa pemrograman (programming language) adalah perangkat lunak yang digunakan untuk merancang atau membuat program sesuai dengan struktur dan metode yang dimiliki oleh bahasa program itu sendiri. Berdasarkan tingkatannya, bahasa pemrograman dibagi menjadi tiga, yaitu : - Bahasa pemrograman tingkat rendah (low level language), bahasa pemrograman jenis ini sangat sulit dimengerti karena instruksinya menggunakan bahasa mesin. Biasanya yang mengerti hanya pembuatnya saja karena isi programnya berupa kode-kode mesin.
- Bahasa pemrograman tingkat menengah (middle level language), bahasa pemrograman jenis ini penggunaan instruksinya sudah mendekati bahasa sehari-hari. Walaupun begitu bahasanya masih sulit untuk dimengerti. Yang tergolong ke dalam bahasa pemrograman tingkat menengah adalah Assembler.
- Bahasa pemrograman tingkat tinggi (high level language), bahasa pemrograman ini lebih ter-struktur dan mudah dimengerti karena menggunakan bahasa sehari-hari. Contoh bahasa pemrograman tingkat tinggi adalah Basic, Pascal, Delphi, Visual Studio, C, C + +, ADA, Java, dan lain sebagainya.
- Program Aplikasi
Program aplikasi merupakan software yang mempunyai fungsi khusus sesuai dengan tujuan pembuatnya. Program aplikasi merupakan software yang banyak digunakan untuk membantu menyelesaikan tugas tertentu, seperti untuk membuat surat, mendengarkan musik, menonton VCD, menghitung sejumlah angka, dan masih banyak lagi. Berdasarkan fungsinya, program aplikasi dibedakan menjadi beberapa macam, diantaranya adalah : - program aplikasi pengolah kata
- program aplikasi pengolah angka
- program aplikasi pengolah grafis
- program aplikasi pembuat presentasi
- program aplikasi multimedia
c. Prosedur
Prosedur
merupakan komponen fisik, karena prosedur disediakan dalam bentuk fisik seperti
buku panduan & instruksi. Prosedur terdiri dari tiga jenis, yaitu :
- Instruksi untuk pemakai, cara yang diperlukan bagi pemakai untuk mendapatkan informasi yang akan digunakan.
- Instruksi penyiapan data sebagai input.
- Instruksi operasional.
d. Orang / Manusia
Manusia
diperlukan dalam operasi sistem informasi. Sumber daya manusia ini meliputi
pemakai akhir dan pakar sistem. Pemakai akhir adalah orang yang menggunakan
informasi yang dihasilkan sistem informasi, misalnya pelanggan, pemasok,
teknisi, mahasiswa, dosen dan orang-orang yang berkepentingan. Sedangkan pakar
sistem informasi adalah orang yang mengembangkan dan mengoperasikan sistem
informasi, misalnya system analyst, developer, operator sistem dan staf
administrasi lainnya.
e. Basis Data
Basis data
adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik
sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh
informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk
mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis
data (database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam
ilmu informasi.
f. Jaringan Komputer dan Komunikasi Data
Jaringan
komputer merupakan sistem yang terdiri dari gabungan beberapa perangkat
komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya, berkomunikasi dan akses
informasi dari berbagai tempat.antar komputer yang satu dengan komputer yang
lain. Manfaat jaringan komputer, yaitu :
- Berbagi sumber daya/pertukaran data.
- Mempermudah berkomunikasi/bertransaksi.
- Membantu akses informasi.
- Mampu memberikan akses informasi dengan cepat dan up-to-date.
Jenis-jenis
jaringan komputer berdasarkan jangkauan, yaitu :
- LAN (Local Area Network)
Local Area Network sering dijumpai diperkantoran, kampus, maupun warnet. Jaringan ini dapat menghubungkan lebih dari 2 komputer di ruangan jarak dekat (terbatas) hingga beberapa KM saja. Jaringan ini biasanya terdiri dari komputer, printer, dan perangkat lainnya. - MAN (Metropolitan Area Network)
Metropolitan Area Network memberikan layanan hingga wilayah yang luas dan kemampuan transfer datapun berkecepatan sangat tinggi. Wilayah yang dapat menjadi cakupannya berkisar hingga 50 KM. MAN ini merupakan rangkaian LAN yang berukuran dan berjarak lebih besar. - WAN (Wide Area Network)
Wide Are Network memberikan layanan lebih luas lagi dibanding MAN yaitu dapat menghubungkan suatu wilayah bahkan negara lain. WAN pada dasarnya merupakan kumpulan beberapa LAN yang ada di beberapa lokasi sehingga dibutuhkan sebuah device untuk menghubungkannya dan device itu kita sebut router.
Jenis-jenis
jaringan komputer berdasarkan fungsinya, yaitu :
- Client Server
Cient Server merupakan jaringan komputer yang dikhususkan sebagai client dan server, layanan ini bisa diberikan oleh 1 atau lebih komputer. - Peer-to-Peer
Peer-to-Peer merupakan jaringan komputer yang setiap host nya dapat menjadi sebuah server atau menjadi client secara bersamaan.
Jenis-jenis
jaringan komputer berdasarkan topologi, yaitu :
- Topologi bintang
- Topologi cincin
- Topologi bus
- Topologi jala
- Topologi pohon
- Topologi linier
Topologi
jaringan adalah hal menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar
penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station. Pemilihan topologi jaringan
didasarkan pada skala jaringan, biaya, tujuan, dan pengguna. Semua topologi
memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.
Jenis-jenis
jaringan komputer berdasarkan media transmisi, yaitu :
- Jaringan Berkabel (Wired
Network)
Jaringan ini mengunakan media kabel dalam menghubungkan setiap komputer dalam jaringan. - Jaringan Nirkabel (Wireless
Network)
Jaringan ini tidak menggunakan media kabel sebagai alat pengbungnya, tetapi menggunakan gelombang elektromagnetik dalam setiap kiriman sinyal informasinya.
SISTEM INFORMASI PRIBADI
source : m4teri.blogspot.co.id
SISTEM INFORMASI GRUP KERJA
source : m4teri.blogspot.co.id
B. Arsitektur Sistem Informasi
Arsitektur informasi (atau arsitektur teknologi inforrnasi, arsitektur sistem informasi, infrastruktur teknologi informasi) adalah
suatu pemetaan atau rencana kebutuhan-kebutuhan informasi di dalam
suatu organisasi (Turban, McLean, Wetherbe, 1999). Arsitektur ini
berguna sebagai penuntun bagi operasi sekarang atau menjadi cetak-biru (blueprint) untuk
arahan di masa mendatang. Tujuan dari arsitektur ini adalah agar bagian
teknologi informasi memenuhi kebutuhan-kebutuhan bisnis strategis
organisasi. Oleh karena itu, arsitektur informasi memadukan kebutuhan
informasi, komponen sistem informasi, dan teknologi pendukung.
Sumber | Definisi |
Laudon & Laudon (1998) | Arsitektur informasi adalah bentuk khusus yang menggunakan teknologi informasi dalarn organisasi untuk mencapai tujuan-tujuan atau fungsi-fungsi yang telah dipilih. |
Zwasy(1)98) | Arsitektur informasi adalah desain item komputer secara keseluruhan (termasuk sistem jaringan) untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi yang spesifik. |
Sebuah arsitektur informasi yang detail berisi perencanaan yang
digunakan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut (Alter, 1992) :
- Data apa yang akan dikumpulkan?
- Di mana dan bagaimana data dikumpulkan?
- Bagaimana cara mengirimkan data?
- Di mana data akan disimpan?
- Aplikasi-aplikasi (program) apa yang akan menggunakan data dan bagaimana aplikasi-aplikasi tersebut dihubungkan sebagai sebuah sistern yang utuh?
Arsitektur informasi menggunakan arsitektur teknologi yang dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu tersentralisasi (centralized), desentralisasi (decentralized), dan client/server.
Arsitektur Tersentralisasi
Arsitektur tersentralisasi (terpusat) sudah dikenal semenjak tahun 1960-an, dengan mainframe sebagai aktor utama. Mainframe adalah
komputer yang berukuran relatif besar yang ditujukan untuk menangani
data yang berukuran besar, dengan ribuan terminal untukk mengakses data
dengan tanggapan yang sangat cepat, dan melibatkan jutaan transaksi.
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, dominasi mainframe pada
lingkungan dengan komputasi terpusat menjadi berkurang karena kehadiran
minikomputer dan mikrokomputer (PC) yang berkemampuan lebih kecil
tetapi dengan harga yang jauh lebih murah.
Implementasi dari arsitektur terpusat adalah pemrosesan data yang terpusat (biasa disebut komputasi terpusat). Semua
pemrosesandata dilakukan oleh komputer yang ditempatkan di dalam suatu
lokasi yang ditujukan untuk melayani semua pemakai dalam organisasi.
Kebanyakan perusahaan yang tidak memiliki cabang menggunakan model
seperti ini.
Arsitektur Desentralisasi
Arsitektur desentralisasi merupakan konsep dari pemorosesan data
tersebar (atau terdistribusi). Sistem pemrosesan data terdistribusi
(atau biasa disebut sebagai komputasi tersebar). sebagai system yang
terdiri atas sejumlah komputer yang tersebar padu berbagai lokasi yang
di’ hubungkan dengan sarana telekomunikasi dengan masing-masing komputer
mampu melakukan pemrosesan yang serupa secara mandiri. Tetapi bisa
saling berinteraksi dalam pertukaran data. Dengan kata lain sistem
pemrosesan data distribusi membagi sistem pemrosesan dan terpusat ke
dalam subsistem-subsistem yang lebih kecil, yang pada hakikatnya
masing-masing subsistem tetap berlaku sebagai sistem pemrosesan data
yang terpusat.
Model sederhana sistem pemrosesan terdistribusi terdapat pada
sejumlah komputer yang terhubung dalam jaringan yang menggunakan
arsitekstur peer-to-peer, masing-masing komputer memiliki kontrol terhadap resource (misalnya data, printer, arau CD-ROM), tetapi memungkinkan komputer lain menggunakan sesumber (resource) tersebut. Sistem seperti ini menjadi pemandangan yang umum semenjak kehadiran PC yang mendominasi perkantoran.
Sistem pemrosesan terdistribusi bisa diterapkan dalam sebuah organisi. Setiap area fungsional (departemen) mempunyai unit pemrosesan informasi tersendiri.
Penerapan sistem terdistribusi biasa dilakukan pada dunia perbankan.
Setiap kantor cabang memiliki pemrosesan data tersendiri. Namun, jika
dilihat pada operasional seluruh bank bersangkutan, sistem pemrosesannya
berupa sistem pemrosesan data yang terdistribusi
Keuntungan dan kekurangan sistem pemrosesan data tersebar
Keuntungan | Kerugian |
|
|
Alasan penghematan biaya adalah karena tidak semua unit yang
memerlukan komputasi membutuhkan perangkat komputer dengan spesifikasi
yang sama. Unit-unit yang hanya memproses transaksi dengan jumlah kecil
sudah sepantasnya memerlukan biaya yang lebih ekonomis seiain itu,
komputasi yang hanya berpengaruh pada internal suatu unit tidak perlu
berkomunikasi dengan unit lain yang memiliki sistem terpusat.
Dengan mendistribusikan keputusan untuk menyediakan sarara komputasi
pada masing-masing unit, tanggung jawab para manajer terhadap
pengeluaran biaya di masing-masing unit menjadi meningkat. Mereka akan
lebih agresif dalam menganalisis kebutuhan-kebutuhan karena akan
mempengaruhi kinerja keuangan. Hal ini sekaligus juga dapat meningkatkan
kepuasan pemakai, mengingat pemakai tentunya ingin mengontrol sendiri
sumber-sumber daya yang mempengaruhi profitibilitas dan secara aktif
pemakai tentu ingin mengembanakan dan mengimplementasikan sistern
mereka.
Dengan adanya otonomi, masing-masing unit dapat segera melakukan
tindakan dan pencadangan ketika terjadi musibah yang menimpa sistem.
Pada sistem yang terpusat, mau tak mau unit yang mengalami musibah harus
menunggu bala bantuan dari pusat.
Kelemahan utama sistem pemrosesan data tersebar adalah pengawasan
terhadap seluruh sistem informasi menjadi terpisah-pisah dan membuka
peluang terjadinya ketidakstandaran. Bila hal ini terjadi, keuntungan
sistem ini akan terlupakan (Scott, 2001). Keadaan ini bisa terjadi jika
unit-unit pengolahan informasi lokal terlalu banyak diberikan
keleluasaan Oleh karena itu, wewenang pusat harus tetap dipertahankan,
misalnya dalam hal pembelian perangkat keras atau penentuan perangkat
lunak yang digunakan. Hal seperti ini lazim dilakukan oleh berbagai
perusahaan dengan menempatkan orang-orang teknologi informasi di
unit-unit pengolahan informasi dan mereka bertanggung jawab terhadap
rnanajemen pusat. Dengan demikian, konsolidasi dapat dilakukan dengan
mudah.
Cara ini juga sekaligus untuk mengantisipasi terjadinya redundansi
dalam mengembangkan sistem. Misalnya, didasarkan atas otonomi di setiap
unit pengolahan informasi, sebuah program (aplikasi) yang dibangun oleh
seorang programmer yang semestinya dapat dipakai oleh unit lain tanpa
perlu perubahan atau perlu sediki perubahan saja, akan dibuat kembali
oleh unit lain. Tentu saja, hat ini merupakan suatu contoh kemubaziran
Arsitektur Client/Server
Dewasa ini, konektivitas antara berbagai macam komputer sangatlah
tinggi. Beragam komputer dari vendor yang bermacam-macam bisa saling
berinteraksi. Istilah interoperatibilitas sering dipakai untuk
menyatakan keadaan ini. Perkembangan ini akhirnya juga disusul oleh
kemudahan perangkat lunak untuk saling berinteraksi. Sebuah basis data
pada prinsipnya dapat diakses oleh perangkat lunak apa saja. Sebagai
gambaran, jika Anda menggunakan basis data Oracle, Anda bisa
memanipulasi basis data Anda dengan menggunakan perangkat lunak seperti
Delphi, PHP, Visual BASIC, ataupun yang lain. Dari sisi perangkat lunak
seperti Delphi, Anda juga bisa memanipulasi basis data yang lain
seperti InterBase atau MySQL.
Client mempunyai kemampuan untuk melakukan proses sendiri. Ketika sebuah client meminta suatu data ke server, server akan segera nenanggapinya dengan memberikan data yang diminta ke client bersangkutan. Setelah data diterima, client segera melakukan pemrosesan.
Model komputasi yang berbasis client/server mulai banyak
diterapian pada sistem informasi. Dengan menggunakan arsitektur ini,
sistem informasi dapat dibangun dengan menggunakan perangkat lunak gado-gado. Artinya,
jika pada awalnya sistem informasi dibangun dengan menggunakan
perangkat lunak X, maka untuk pengembangan aplikasi baru dapat
menggunakan perangkat lunak Y. Tidak perlu ada migrasi sistem.
Keuntungan arsitektur client/server
Fitur | Keuntungan |
Jaringan mesin-mesin yang kecil tetapi berdaya guna. | Jika sebuah mesin macet, bisnis tetap berjalan.. |
Kumpulan komputer dengan ribuan MIPS (Million lnstructions Per Second). | Sistem memberikan kekuatan dalam melaksanakan suatu tugas tanpa memonopoli sumber-sumber daya. Pemakai akhir diberi hak untuk bekerja secara lokal. |
Beberapa worstation sangat handal seperti mainframe, tetapi dengan biaya 90% lebih rendah. | Dengan memberikan kekuatan yang lebih untuk biaya yang kecil, system menawarkan keluwesan untuk melaku kan pembelian pada hal-hal lain atau untuk meningkatkan keuntungan. |
Sistem terbuka. | Anda bisa memilih perangkat keras, perangkat lunak, dan layanan dari berbagai vendor. |
Sistem tumbuh dengan mudah dan dapat diperluas secara tak terbatas. | Sangatlah mudah untuk memperbarui sistem Anda saat kebutuhan Anda berubah. |
Lingkungan operasi klien yang bersifat individual. | Anda dapat mencampur clan mencocok kan platform komputer yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing departemen dan pemakai. |
C. Bisnis Proses dan Hubungannya dengan Sistem Informasi
Proses Bisnis Adalah : Kumpulan kegiatan yang di butuhkan untuk menghasilkan suatu produk atau jasa. kegiatan ini di dukung oleh aliran material, informasi, dan pengatahuan, serta cara cara yang di pilih manajemen dalam mengoordinasikan pekerjaan.
Hubungan dengan sistem informasi : Serangkaian aktivitas yang berhubungan dengan logika mengenai bagaimana suatu tugas bisnis tertentu di kerjakan, serta mewakili cara unik suatu organisasi dalam mengoordinasikan pekerjaan, informasi, dan pengetahuan yang mereka miliki. Manajer harus memperhatikan proses bisnis karena mereka menentukan seberapa baik organisasi tersebut menjalankan kegiatan bisnisnya, serta merupakan sumber dari keunggulan strategis. Pada setiap fungsi utama bisnis, terdapat proses-proses bisnis yang spesifik, tetapi banyak proses bisnis yang lintas area fungsional. Sistem Informasi mengotomatisasi bagian-bagian dari proses bisnis, serta mereka dapat membantu perusahaan merancang ulang dan memperlancar proses-proses ini. Dengan adanya sistem informasi, sebuah bisnis bisa lebih efisien dan efektif dalam pengelolaannya sesuai prinsip manajemen.
Peranan nya dalam organisasi :
Untuk dapat beroperasi, organisasi bisnis harus berurusan dengan banyak hal yang berbeda terkait informasi mengenai pemasok, pelanggan, pegawai, faktur, pembayaran, serta tentu saja produk layanan mereka. mereka harus mengatur aktifitas kerja yang menggunakan informasi ini agar dapat beroperasi secara efisien, Membuat keputusan yang lebih baik dan meningkatkan pelaksanaan proses bisnis mereka. organisasi bisnis pada umumnya memiliki sistem sistem yang mendukung proses Penjualan dan pemasaran, manufaktur dan produksi, keuangan dan akutansi, serta sumber daya manusia.
Sumber :
https://www.kompasiana.com/dimasosd/pengertian-si-sistem-informasi_55291077f17e6126268b48b6
https://www.dictio.id/t/apa-saja-komponen-dari-sistem-informasi/12648/2
https://fairuzelsaid.wordpress.com/2010/11/04/sistem-informasi-arsitektur-informasi/
https://dimasbagussusanto.wordpress.com/sistem-informasi-manajemen/tugas-sim/
Komentar
Posting Komentar